Kemendiknas Prioritaskan Pendidikan di Daerah Terpencil dan Perbatasan

Kementerian Pendidikan Nasional akan memprioritaskan pengembangan dan layanan pendidikan untuk wilayah terpencil serta wilayah perbatasan yang ada di Indonesia. Sebab, selama ini karena berbagai kendala dan kondisi, pendidikan di daerah terpencil dan wilayah perbatasan masih belum mendapat perhatian khusus sehingga pengembangan dan pelayanannya pun masih belum optimal.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas Khairil Anwar Notodiputro di sela-sela lokakarya yang diselenggarakan di Hotel Salak, Kota Bogor, Jumat-Minggu (23-25/9).

"Pengembangan pendidikan di daerah terpencil penting untuk mencapai pemerataan kesempatan dan akses masyarakat. Selama ini, mereka merasa belum mendapatkan akses serta pelayanan sebaik yang ada di kota. Padahal, mereka yang tinggal di pelosok dan daerah terpencil pun berhak mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama," ujarnya.

Pemerataan pendidikan di daerah terpencil, lanjut Khairil merupakan salah satu wujud upaya peningkatan kualitas pendidikan. keterbatasan akses serta infrastruktur pendidikan di daerah terpencil dan perbatasan menyebabkan kualitas pendidikan anak-anak di daerah tersebut tidak sama dengan yang ada di kota.

Hal ini pula yang sering dikeluhkan oleh pengajar maupun pemerhati pendidikan saat menghadapi Ujian Nasional (UN). Sebab, kualitas soal disamaratakan sedangkan bahan pengajaran yang didapatkan oleh peserta ujian tidak sama karena sejumlah keterbatasan.

"Kami terus berupaya agar tidak ada kesenjangan akses layanan pendidikan bagi masyarakat perkotaan dengan yang tinggal di perdesaan serta daerah-daerah terpencil," ujar Khairil. (pikiran-rakyat.com)

Informasi Lain

Tidak ada komentar:

What's on Your Mind...