LOMBA FILM JUNI - MOPICA 2011

Sebuah film, juga disebut film gambar atau gerakan (Motion Picture), adalah kumpulan gambar objek-objek yang bermaksud menyampaikan hal-hal tertentu dan dipresentasikan secara kontinyu sehingga memberikan efek yang membuat objek tersebut terlihat seperti sedang bergerak. Keadaan ini dihasilkan melalui proses perekaman gambar foto dengan kamera, atau dengan membuat gambar menggunakan teknik animasi atau efek visual. Dewasa ini, proses pembuatan film tersebut telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni dan industri tersendiri.

Film adalah artefak budaya yang diciptakan oleh budaya tertentu, yang mencerminkan budaya suatu kaum bahkan mencerminkan peradaban manusia. Film dianggap sebagai suatu bentuk seni yang esensial, sumber hiburan populer dan metode yang kuat untuk mendidik atau mengindoktrinasi seseorang, bahkan menciptakan suatu budaya. Film merupakan media seni yang bisa dibilang “lengkap” dan “luas”, karena tidak hanya banyaknya unsur seni yang bisa digabungkan menjadi satu didalam suatu film, tetapi juga ruang lingkup-nya yang meliputi seluruh sisi kehidupan manusia. Seni rupa, seni peran, seni suara, dan seni sastra merupakan bermacam contoh unsur seni yang bisa dimasukkan kedalam medium film dan digabungkan dengan bermacam sisi kehidupan manusia. Semua itu tercapai karena kekuatan komunikasi universal dari film yang memenuhi unsur audio dan visual dari sebuah komunikasi.

Perfilman Indonesia saat ini sedang mencoba untuk meraih kembali kejayaan seperti di masa lalu. Dalam masa pemulihan ini, arah perfilman Indonesia lebih tertuju kepada film-film mainstream yang terpengaruh pada keadaan pasar. Akan tetapi, ada satu hal yang terlupakan, yaitu adanya film-maker independen yang merupakan salah satu pelaku sektor seni di Indonesia yang umumnya tidak terikat dengan industri perfilman. Hal yang membedakan film independen dari film mainstream ini adalah bahwa film independen diproduksi dengan biaya dan jaringan distribusi yang terbatas tetapi memiliki ide-ide orisinal dengan kreatifitas yang tak terbatas. Sayangnya, ide-ide orisinal ini jarang terapresiasi yang terutama disebabkan karena hal yang sudah disebutkan sebelumnya dan sedikitnya wadah untuk menampung seluruh kreatifitas tersebut.

Selain membuka wawasan masyarakat tentang dunia film, kami juga ingin mengkampanyekan gerakan anti pembajakan film melalui acara MOPICA ini.

NAMA ACARA

Tema yang diambil dalam acara ini adalah “Spirit of Motion Picture”. Tema ini dipilih karena film itu adalah suatu medium dalam karya seni yang menggambarkan corak peradaban dalam kebudayaan manusia. Film bukan saja suatu hal yang bersifat sia-sia, namun banyak pelajaran dan filosofi penting yang dimiliki suatu film. “Children of Heaven” misalnya, film Timur Tengah yang memiliki filosofi bahwa kita tidak boleh menyerah pada suatu hal. Contoh di Indonesia ada “Laskar Pelangi”, “Alangkah Lucunya Negeri Ini”, “KING”, serta masih banyak film yang bisa memberikan nilai-nilai positif. Film bisa membawa perubahan positif kepada manusia dan inilah yang menjadi spirit kita dalam melaksanakan Mopica ini.

Informasi Lain